Menurut Bima, peserta CPNS perlu lebih mempelajari yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia atau yang dikenal dengan Tes Wawasan Kebangsaan.
"Jadi tes wawasan kebangsaan ini memang harus belajar, belajar mengenai sejarah Indonesia, rasa kebangsaan Indonesia dan Pancasila," ujar Bima saat konfrensi pers di Kantor Pusat BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2017).
Bima menegaskan, tes wawasan kebangsaan menjadi hal penting bagi seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab, PNS merupakan abdi negara yang harus dan perlu mengatahui terkait sejarah Indonesia.
"Masa iya sih orang Indonesia yang kayak gitu (enggak paham sejarah) apalagi dia jadi PNS yang kerjanya adalah untuk mengurusi orang," ungkapnya.
Dari pengamatan BKN, semenjak seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terakhir pada tahun 2014 lalu, banyak para peserta CPNS gagal melewati ujian tes wawasan kebangsaan.
"Di 2014 itu yang gugur banyak adalah di tes wawasan kebangsaan, sekarang ini rasanya ada sedikit perubahan, saya belum bisa menyampaikan secara detail karena kan ini baru dua Kementerian jadi belum," jelasnya.
Dapatkan Materi soal latihan TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) disini : Latihan Soal CPNS.
Menurutnya, untuk bisa melalui tahapan tes tersebut, ada cara yang bisa ditempuh bagi para peserta CPNS, pertama adalah dengan mempelajari terkait sejarah kebangsaan Republik Indonesia. berdasarkan data BKN, pada seleksi penerimaan CPNS gelombang II pada 2017 mencapai 1.295.925 orang.
Jumlah pelamar ini tercatat sejak dibukanya rekrutmen CPNS pada 11 September hingga ditutupnya pendaftaran pada 26 September 2017 pukul 00.01 WIB.